Bhayangkara
com-Medan| Setahun sudah sang tokoh sahabat semua suku berpulang kehadirat Allah SWT. Tokoh Melayu Sumatera Utara yang bersahaja, sederhana, dermawan dan kharismatik serta penuh canda yang menarik dengan siapa saja bertemu tanpa membedakan status sosialnya.

Dialah sang tokoh Sumatera Utara Haji Syamsul Arifin, SE bergelar adat Dato' Lilawangsa Hidayatullah. Ketua Umum DPP MABMI (Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia),tokoh Melayu Indonesia yang pernah menjabat sebagai Ketua KNPI Sumatera Utara, Ketua Golkar Sumatra Utara, Bupati Langkat dua Periode dan Gubernur Sumatera Utara yang ke 15, sangat dikenal luas oleh masyarakat Sumatera Utara. Tingkahnya yang kocak dengan berbagai kritik disampaikan dalam gaya candaan yang kental, nyaris tidak ada yang marah atas berbagai candaan yang di ucapkannya.

"Almarhum dato' H Syamsul Arifin, SE tidak akan pernah habis kita membahasnya. Hal positif yang beliau bangun serasa tidak dapat dituliskan,  karena begitu banyak kenangan indah, mulai candaan, kedermawanan hingga kesederhanaan yang melakat di dirinya, tanpa pernah sekalipun menunjukkan status jabatannya, apakah sebagai Bupati, Gubernur dan sebagainya, semua senang bertemu dan berdialog dengan almarhum, serasa menambah perbendaharaan humor-humor segar yang tak pernah habis, dengan gaya dan cengkok Melayunya yang kental, kita senang dan saat ini sangat kehilangan tokoh yang baik, ramah dan dermawan ini,"ujar Masdar Tambusai di sela tahlilan setahun wafatnya Dato' Liliwangsa Hidayatullah, Kamis (17/10) malam di Jalan Suka Darma STM Medan.

Ketua Umum Generasi Masjid Indonesia ini pun berujar sangat pantas dan layak jika tokoh besar Melayu ini diberikan apresiasi dan penghormatan atas kontribusi dato' Syamsul Arifin terutama menjaga silaturahmi keberagaman di Sumatera Utara, patut di kenang.

"GEMA Masjid Indonesia mendorong kepada organsiasi Melayu dan organsiasi lainnya, untuk secara bersama menghormati dan mengenang jasa dan kebaikan almarhum Dato' Syamsul Arifin, terutama perjuangannya membangun harmoni kultural di Sumatera Utara yang semakin baik dengan tegline Sahabat Semua Suku, untuk itu kami meminta dan berharap kepada DPRD Medan dan Pemko Medan, agar menabalkan nama Dato' H Syamsul Arifin, SE menjadi nama Jalan di Kota Medan, inilah bentuk apresiasi kita terhadap jasa besar beliau bagi Sumatera Utara,"ujar Masdar Tambusai bersama tokoh muda Melayu lainnya, seperti Ahmad Husein dan Sibawaihi serta tokoh muda Medan Utara Hariman Siregar.

Menurut Masdar, beberapa nama Jalan yang ada di Kota Medan, bisa dijadikan atau pun di ubah menjadi nama Dato' H Syamsul Arifin, SE dan nama tersebut identik dengan nama Melayu.

"Kami usulkan nama Jalan Mahkamah, Jalan Amaliun atau Jalan Halat bisa di usulkan menjadi nama almarhum Dato' H Syamsul Arifin, SE. Kami berharap kepada para tokoh Ormas lainnya yang ada di Kota Medan khususnya, mari usulan ini kita sampaikan kepada DPRD Medan, sebagai penghormatan atas jasa baik dan kontribusinya bagi terjaganya kerukunan antar suku dan umat beragama di Kota Medan dan Sumatera Utara khususnya,"ucap Masdar. (AS)