TAPUT,Bhayangkaranews.my.id
Kadis Pertanian Kab Taput, Sondang EY Pasaribu diwakili Kepala UPT Laboratorium Pertanian, Novem Sijabat dan di dampingi PPL Pertanian Sosialisasikan gerakan Stop pembakaran jerami padi di kabupaten Taput terhadap masyarakat,khususnya kepada para kelompok petani, (10/06/2022).
Jerami padi dapat diolah sebagai kompos organik.
"Diterangkan Pemanfaatan jerami hasil panen padi selalu diabaikan kegunaanya,kalau kita amati selalu di sia-siakan di biarkan begitu aja usai panen dan bahkan selalu dibakar oleh para petani setiap kali panennya.
Padahal jerami mempunyai manfaat yang sangat banyak,"seperti ; pembuatan Sebagai mulsa tanaman jerami sebagai mulsa tanaman sangat baik sekali sebab mampu menekan gulma yang ada dilahan bila kita bertanam dimusim kemarau seperti tanam semangka, mentimun, kacang-kacangan, cabai dan sebagainya. Disamping itu juga sebagai penghalang terpaan sinar matahari secara langsung.
Penggunaan jerami sebagai mulsa dapat juga mempertahankan air dalam tanah dan dapat menekan beberapa gulma yang berkembang. Jerami padi tidak saja bermanfaat untuk tanaman palawija namun juga bagi tanaman perkebunan seperti cengkeh, vanili, kopi dan tembakau.
"Pembuatan kompos jerami padi sebenarnya sangat sederhana, dimana jerami dapat ditumpuk dengan tebal 50 Cm dan ditaburi sedikit pupuk urea, untuk mempercepat proses pelapukan serta dibiarkan kurang lebih 15 hari kemudian dibolak balik. Kompos organik dari jerami Inipun sangat baik untuk memperbaiki kesuburan tanah, struktur tanah menjadi gembur dan mudah menyerap air. Bila ditabur kelahan secara merata tanaman akan menjadi lebih baik karena jerami juga mengandung unsur NPK yang bermanfaat untuk pertumbuhan dan produktivitasnya.
Kemudian Jerami padi dapat digunakan sebagai pakan ternak, di berbagi daerah-daerah penggemukan sapi dan kerbau, kita lihat disana jerami padi adalah sebagai campuran pakan ternak.
"Bahkan Jerami dapat diolah menjadi 2 bagian, ada sistim dikeringkan yang lazim disebut dengan hay dan disimpan dalam bentuk basah disebut dengan silase.
Lalu yang sering dijumpai dimasyarakat peternak untuk pakan ternak adalah dalam bentuk kering dan disimpan dalam dalam bentuk para-para, pemberian pakan ternak dari jerami ini diberikan pada saat pakan hijauan atau dimusim kemarau.
Jerami padi juga sebagai media tanam. Untuk tanaman ubi jalar agar dapat berumbi lebih maksimal dan mulus dengan besar-besar. Adapun caranya adalah dengan membuat bedengan jerami selebar 60-120 Cm dengan panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi areal lahan yang ada.
"Sementara.jika kita amati secara perlahan tanam ubi jalar dengan sistim bedengan jerami,umbi cepat berkembang lebih maksimal, perawatan lebih mudah,gulma menjadi sedikit dan waktu panen tidak perlu menggunakan cangkul cukup dengan tangan saja, sehingga tidak melukai umbi. Dengan penggunaan media jerami padi umbi dapat lebih kwalitas dan warna umbi jauh lebih baik dari media tanah.
Terlebih jerami padi dapat dimanfaatkan pengunaanya pada bangunan atap kandang ternak sapi,dan kerbau agar pembiayaannya lebih efesien dan murah asalkan mendapatkan penanganan yang baik,yang diperkirakan bisa bertahan 2 - 3 Tahun.
Jerami padi juga bisa sebagai media tanam jamur merang di jawa jamur merang hampir dijual disetiap pasar. Jerami padi sangatlah bermanfaat asal kita kreatif dan dapat menciptakan lapangan kerja baru untuk budidaya jamur merang.
Disisi lain manfaat jerami jika tidak dibakar dapat mempertahankan kesuburan tanah dan usur hara tanah.
"Turut dijelas terbatasnya pupuk bersubsidi dan tingginya harga pupuk non subsidi, menjadikan kita harus lebih mandiri dalam penggunaan pupuk organik (kompos).
Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melakukan sosialisasi "STOP BAKAR JERAMI". Jerami dalam hal ini sangat penting dalam penyedian unsur hara dan memperbaiki kembali kebutuhan hara di tanah. Selain memanfaatkan jerami juga memanfaatkan tanaman tumbuhan bunga sipaet-paet, dan kotoran ternak yang banyak kita jumpai di lingkungan sekitar kita.
Sehingga kita juga menyelamatkan bumi dari ketergantungan penggunaan pupuk kimia selama ini.
"Demikian beberapa manfaat dari limbah jerami padi tersebut untuk mendukung kebutuhan pupuk organik dalam pengembangan dan peningkatan produksi hasil pertanian kita kedepan agar bisa lebih baik.
Pada pokoknya dinas pertanian akan terus menghimbau khususnya kepada kelompok tani agar selalu meluangkan waktunya belajar dalam bertani supaya lebih kreatif dan inovatif mengelola pertaniannya untuk menjamin peningkatkan kesejahteraan ekonomi yang lebih baik "ungkap Kadis Pertanian Kab Taput di wakili Kepala UPT Laboratorium Kepada awak Media di saat melakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan Kompos organik kepada kelompok tani di Desa Aek siansimun,Kec Tarutung.
"Pada kesempatannya masyarakat Kelompok tani yang turut serta dilibatkan dalam sosialisasi dan pelatihan pembuatan kompos yang mediannya bersumber dari bahan limbah jerami hasil panen padi dan berbagai jenis rumput, seperti;(bunga sipaet-paet) maupun rumput tanaman lainnya dicampur dengan kotoran ternak sapi.
Dalam hal ini,kelompok petani yang sudah di edukasi dan dilatih sangatlah merespon dan mengapresiasi dengan menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pertanian Taput atas pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pemanfaataan jerami padi yang dapat diolah jadi kompos organik dan pakan ternak ,"ungkap kelompok Tani.
(Amir S Hutabarat)
0 Komentar